Senin, 12 Januari 2015

Sejarah Batu Akik



Sejarah Batu Akik

Batu akik merupakan jenis batu yang tertua sepanjang sejarah. Batu ini merupakan jenis batu yang telah digunakan sebagai perhiasan sejak jaman Babilonia dan sudah dipakai sejak tahun 1548 silam. Batu akik ini sudah banyak digunakan sebagai jimat sejak jaman dahulu karena memiliki tuah yang positif dan sebagai perhiasan yang bernilai tinggi. Batu akik sendiri biasanya hanya digunakan oleh para Raja, kalangan Bangsawan, para Pedagang, Saudagar Kaya, dan para pejabat.

Batu Akik sendiri sebenarnya dapat ditemukan di Indonesia, Australia, Amerika, China, India, Brasil, Rusia, dan juga madagaskar. Negara-negara ini merupakan negara yang banyak menghasilkan batu akik. Namun biasanya batu akik yang tercipta pada suatu negara, pasti memiliki karakteristik tersendiri terhadap batu akik yang berasal dari negara lainnya. Dan biasanya batu Akik yang terbuat dari suatu negara memiliki keunggulan dan keindahan masing-masing antara negara yang satu dan yang lain.

Menurut penelitian, batu akik sendiri sebenarnya telah dipakai oleh para pria sejak 15.000 tahun yang lalu sebagai aksesoris kebanggaan. Untuk asal dari batu akik tersebut, menurut Legenda Yunani akik dulu ditemukan di sungai Achetes (sekarang Drilo) yang berada di Sisilia. Namun untuk di indonesia sendiri sebenarnya batu akik terbuat dari mineral yang berasal dari gunung api yang merupakan rangkaian cincin gunung api dunia. Hal inilah yang menyebabkan mineral yang telah berubah menjadi batu akik tersebut menjadi batuan yang memiliki kualitas dunia dan terbilang cukup langka.

Kebanyakan proses pembentukan batu akik sendiri terjadi di dalam batuan lava gunung berapi yang berusia tua. Batu akik ini awalnya diproses pada saat pelepasan volatil dalam massa cair yang kemudian diisi oleh materi yang mengandung silika, dan kemudian ia tersimpan dalam lapisan yang paling dalam pada bebatuan. Dalam proses pembentukannya yang dari alam ini, dia akan mempunyai warna yang berbeda-beda, tergantung dari bahan-bahan mineral yang ada dan tercampur pada lava.

Batu akik sendiri memiliki berbagai warna yang berbeda-beda, seperti merah, oranye, hijau, atau bahkan biru. Namun biasanya batu akik mempunyai campuran dua warna yang berbeda namun tetap terlihat cantik dan menarik. Bahkan adapula batu akik yang tercipta dengan suatu gambar yang mungkin kita ketahui dan dapat kita temukan sehari-hari di sekeliling kita. Proses terbentuknya batu akik yang terbuat dari tempaan alam yang tidak sengaja ini membuatnya menjadi jenis batu yang langka yang banyak diburu oleh para kolektor.


Batu akik sendiri banyak digunakan karena dipercaya memiliki tuah tertentu. Namun sebenarnya akik lebih banyak digunakan karena akik dikatakan memberi efek positif seperti dapat mengendalikan emosi dan menjadikan mereka mempunyai aura yang psitif, membantu meningkatkan stamina dan performa pemakainya, dapat membuat pemakainya menjadi cepat tidur dan terbebas dari insomnia, membuat pemakainya menjadi tenang dan mudah untuk berkonsentrasi, atau bahkan menyembuhkan sengatan atau bisa dari binatang yang berbisa dan mematikan.


Orang-orang jaman dahulu sudah lama menggunakan batu akik sebagai jimat dan perhiasan bagi pemiliknya. Bahkan mereka percaya akik dapat melindungi dirinya dari marabahaya, memindahkan badai, dan juga bahkan dapat digunakan untuk media penyembuhan dan menolak black magic. Batu akik sendiri mempunyai sekitar 20 jenis yang berbeda-beda yang memiliki khasiat dan menfaat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Merupakan batuan yang cocok untuk dikoleksi karena keindahannya yang tak terbantahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar